Selasa, 23 Desember 2014

Selama 2014, Investasi Asing di Jatim Capai Rp72,44 Triliun

Ir. Warno Hari Sasono Kadisperindag Provinsi Jawa Timur mengatakan, sebagian besar investor Penananaman Modal Asing (PMA) masih tertarik dengan Jawa Timur.

"Secara umum, investasi di Jatim itu baik. Pertumbuhan ekonomi PMA di Jatim mencapai Rp72,44 triliun dan ini menjadi yang tertinggi di atas rata-rata nasional," kata Warno pada Radio Suara Surabaya, Selasa (23/12/2014).

Selain itu, total investasi selama tahun 2014 hingga triwulan ke III, Jatim menunjukkan angka yang lebih besar hingga Rp96,52 triliun dari PMA dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). "Untuk total investasi PMDN sebesar Rp24,08 triliun," katanya.

Warno menambahkan, untuk menguasai sektor industri, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Soekarwo Gubernur Jawa Timur dalam mengurangi kebijakan impor.

"Alasannya, 82,6 persen bahan baku dan bahan penolong bisa didapat di Jatim, untuk modal sekitar 10 persen dan konsumsi hanya 7,2 persen. Jadi, target kita adalah mengurangi impor," ujarnya.

Tidak hanya itu, Gubernur juga mempunyai gagasan untuk merebut industri hulu pada bidang logam seperti yang ada di Tuban dan Lumajang yang memproduksi feronikel dan baja serta Gresik yang memproduksi tembaga agar investor PMA tertarik membuka eksplorasi tembaga di Jawa Timur.

"Minggu lalu kita ke Amerika. Mereka juga tertarik karena infrastruktur di Jatim lebih baik," ujar Warno.

Disperindag berharap, pertumbuhan investasi PMA terus berkembang dan Jatim semakin meningkatkan perekonomiannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar